Stimulasi merupakan sesuatu hal yang harus kita lakukan jika ingin anak berkembang lebih cepat. Anak yang mendapatkan stimulasi secara berkesinambungan dan dilakukan secara bertahap maka akan dapat meningkatkan kemampuan anak. Banyak hal yang harus diberikan stimulasi pada anak. Salah satunya adalah memberikan stimulasi membaca.
Sebagai contoh lainnya adalah memberikan stimulasi kepada anak yang belum lancar berbicara. Agar anak cepat berbicara maka hal yang harus dilakukan yaitu memberikan stimulasi. Begitu pula anak yang belum bisa dan belum mahir membaca maka harus diberikan stimulasi yang sistematis. Namun para bunda harus tahu caranya bagaimana tahapan-tahapan ketika anak mulai belajar membaca.
Menurut beberapa pakar literasi mengungkapkan bahwa tahapan-tahapan ketika anak mulai belajar membaca yaitu
- Mengenal Nama Huruf
Sebelum membaca maka anak harus dikenalkan dengan nama-nama huruf, meskipun ada sebagian yang menggunakan metode mengenalkan huruf dimulai dengan mengenalkan suku kata
- Anak harus memahami bunyi huruf
Hal yang harus dipahami anak yaitu anak harus memahami bunyi huruf apabila huruf tersebut bertemu dengan satu huruf lainnya. Sebagai contoh, misalnya BA, DA, FA, LA
- Paham cara membaca kata
Anak haus memahami dengan baik bagaimana cara membaca kata yang sifatnya masih sederhana. Kata yang sederhana misalnya adalah RA-JA , KA-YA
- Membaca Kalimat sederhana
Anak harus memahami dengan baik bagaimana cara membaca kalimat sederhana meskipun cuma terbata-bata ketika mengucapkannya. Anak-anak mengucapkan dengan pelan-pelan juga sudah termasuk anak paham membaca kalimat sederhana. Sebagai bahan contoh kalimat sederhana yaitu CAHAYA PAGI
- Paham cara membaca huruf yang berakhiran konsonan
Tahapan selanjutnya yaitu anak juga harus memahami bagaimana cara membaca huruf yang memiliki akhiran konsonan. Sebagai contoh misalnya NAH, LAH, PAK, MAK dan lain sebagainya.
- Memahami cara membaca kata yang berakhiran konsonan
Sedangkan untuk contoh cara membaca kata yang berakhiran konsonan yaitu LE-MAH, LE-PAS, JU-BAH, LE-LAH dan lain sebagainya
- Paham cara membaca kalimat sederhana yang berakhiran konsonan
Dalam tahap ini anak sudah harus bisa memahami bagaimana cara membaca kalimat sederhana. Misalnya adalah RUMAH KAKEK, LEPAS JUBAH dan lain sebagainya
- Memahami bagaimana cara membaca kalimat kompleks dengan terpatah-patah
- Membaca kalimat kompleks dengan lancar akan tetapi anak belum memahami dengan apa yang diucapkannya.
- Membaca kalimat kompleks yang diikuti dengan pemahaman dan anak mengerti dengan apa yang diucapkannya.
Tahapan belajar ini harus diketahui dan dipahami para orangtua agar anak bisa diberikan
stimulasi yang menyenangkan. Tujuan utamanya yaitu bagaimana caranya agar anak ketika sedang belajar namun anak tetap enjoy dan tidak mengalami tekanan atau stress.
Dengan Memberikan Stimulasi yang Benar Maka Anak akan Cepat berkembang
Nah untuk membantu dalam memberikan stimulasi belajar membaca, maka ABACA Flashcard merupakan pilihan yang tepat. Kartu ABACA merupakan media yang sangat edukatif yang memiliki bentuk flashcard. Di ABACA akan disertai dengan permainan dan reward-reward yang seru. Selain itu Abaca flashcard dilengkapi game petualangan yang seru. Anak-anak pasti akan menyukainya. Abaca Flashcard memiliki banyak seri dan Kartu Abaca sangat cocok untuk dijadikan media stimulasi belajar membaca untuk anak. Beberapa seri Abaca yaitu Abaca seri Belajar Membaca, Seri Berhitung, Bahasa Inggris dan Belajar Mengaji.
Mari kita berikan stimulasi-stimulasi yang membangun untuk perkembangan anak.
Tag :
Artikel
0 Komentar untuk "Belajar Membaca Perlu Stimulasi? Ini Tahapannya"